SEMIOTIKA ULOS HELA DAN MANDAR HELA DALAM ADAT PERNIKAHAN BATAK TOBA DI KECAMATAN SUMBUL PEGAGAN
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v6i1.207Keywords:
Semiotik, Ulos Hela, Mandar HelaAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan ulos sebagai salah satu ciri khas suku Batak Toba. Setiap upacara adat Batak Toba menggunakan ulos. Kajian ini berfokus pada Ulos Hela dan Mandar Hela, dua ulos yang digunakan dalam upacara pernikahan adat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mengingatkan generasi milenial agar lebih memahami dan menghargai budayanya. Informasi yang dikumpulkan diambil langsung dari tempat kejadian. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penulis mengkaji signifikansi semiotika Ulos Hela dan Madar Hela di Kecamatan Ambul Pegagan dengan menggunakan pendekatan analitis Charles Sanders Piere. Ulos, menurut suku Batak Toba, merupakan karya budaya praktis yang menangkap semua kepercayaan masyarakat yang mendukungnya. Proses pemberian ulos hela dan mandar hela hanya dilakukan pada saat akad nikah. Mandar hela diserahkan setelah hela ulos, yaitu barang pertama yang diberikan kepada calon suami. Suku Batak Toba di Kecamatan Sumbul Pegagan menganut nilai-nilai Ulos Hela dan Mandar Hela sebagai nilai kasih sayang, kepercayaan, pengharapan, berkat, kedewasaan dan pelayanan.
References
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Bungin. (2007). Penelitian Kualitatif. Kencana Prenada Media.
Gaol, N. L. L. (2007). Tanda -Tanda Dalam Upacara Perkawinan Batak Toba (Tinjauan Semiotika). USU.
Kita, B. (2023). Ulos Dalam Upacara Adat Kematian Batak. https://budaya-onlineweblog.blogspot.com/2013/11/ulos-dalam-upacara-adat-kematian-batak.html
Lubis, H. (2012). Persepsi Pasangan Suami-Istri Terhadap Bentuk Komunikasi Simbolik Yang Diberikan Kepada Pengantin Dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Batak Toba (Studi Terhadap Masyarakat Adat Batak Toba di Desa Bumi Sari Kecamatan Natar Lampung Selatan). Digital Library.
Moleong, L. J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Roadakarya.
Naomi Yolanda. (2018, August). Ulos Hela. Budaya Indonesia. https://budaya-indonesia.org/Sinamot-dalam-Perkawinan-Batak
Sarung (Mandar Hela), (2020) (testimony of Toko Pedia). Sarung (Mandar Hel
R. M. Simatupang. (2016). Adat Budaya Batak Dan Biografi. Bornrich Publishing.
Rahmawati, F. (2020). Mengenal Sijagaron, Simbol Kematian dalam Upacara Adat Batak (p. 2). https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-sijagaron-simbol-kematian-dalam-upacara-adat-batak.html
Rebekka. (2015, September). Ulos Pernikahan Adat Batak. The Bridge Dep. https://thebridedept.com/jenis-jenis-ulos-dalam-pernikahan-adat-batak/
Siahaan, P. R. B. (2007). Apa Ada Mandar Hela Di Adat Batak ? TanoBatak. https://tanobatak.wordpress.com/2007/08/20/apa-ada-mandar-hela-di-adat-batak/
Simanjuntak, B. A. (2006). Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba hingga 1945. Yayasan Obor Indonesia.
Wijaya, Y. G. (2019, December). Jangan Sembarang Pakai Ulos, Beda Ulos Beda Pula Maknanya. Kompas.Com, 1. https://travel.kompas.com/read/2019/12/13/170500127/jangan-sembarang-pakai-ulos-beda-ulos-beda-pula-maknanya?page=all
Yohana, N., & Aprilia, V. (2016). Makna Simbolik Komunikasi Budaya Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Batak Toba Di Pekanbaru. Riau University.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Walex Rusting, Antonius Sahat Gabe Sinaga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.