TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 MATUR KABUPATEN AGAM
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v7i1.346Keywords:
Tindak Tutur, Direktif, Strategi Tutur, Guru, Teks, AnekdotAbstract
Tindak tutur diretif merupakan tuturan yang digunakan oleh penutur untuk memerintahkan mitra tutur melakukan apa yang diperintahkan. Tindak tutur direktif terdiri atas beberapa bagian, yakni pertanyaan, perintah, larangan, persetuuan, permintaan, dan menasehati. Tindak tutur direktif memerlukan penggunaan strategi bertutur yang tepat. Hal itu juga terbagi atas beberapa bagian, yakni, strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, strategi bertutur dengan kesantunan positif, strategi dertutur dengan basa-basi kesantunan negatif, dan strategi sertutur samar-samar. Penelitian ini dilakukan pada guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Matur Kabupaten Agam. Penelitian ini juga difokuskan pada pembelajaran teks anekdot. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tindak tutur direktif dan strategi bertutur yang digunakan guru dalam pembelajaran teks anekdot kelas X di SMA Negeri 1 Matur. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tindak tutur direktif pertanyaan yang paling banyak digunakan dan yang jarang digunakan adalah tindak tutur direktif menasehati. Strategi bertutur yang paling banyak digunakan adalah strategi bertutur dengan kesantunan positif. Implikasi hasil peneliatian ini akan dipaparkan dalam bentuk modul.
References
Frangkemon, S. S., La Saadi, M., & Wongsopatty, E. (2022). Tindak Tutur Di Lingkungan Keluarga Masyarakat Desa Nusantara Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Basataka (JBT), 5(2), 360-367.
Gumelar, F., & Mulyati, Y. (2018). MEME : Dapatkah Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Teks Anekdot? 2(1), 105–117.
Halid, E., Agustina, A., & Manaf, N. A. (2011). Strategi Bertutur Guru Bahasa Indonesia Dan Dampaknya Terhadap Siswa Dalam Proses Pembelajaran Di Smp Perguruan Islam Ar-Risalah Padang. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa, 5(1), 1. https://doi.org/10.24036/ld.v5i1.9970.
Halid, E., Agustina, A., & Manaf, N. A. (2011). Strategi Bertutur Guru Bahasa Indonesia Dan Dampaknya Terhadap Siswa Dalam Proses Pembelajaran Di Smp Perguruan Islam Ar-Risalah Padang. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa, 5(1), 1. https://doi.org/10.24036/ld.v5i1.9970.
Herdiman, U. P. & N. E. (2023). Tindak Tutur Ekspresif Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMKN 6 Padang. Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 12(01).
Prasetya, K. H. (2018). Analisis Percakapan Monolog pada Acara Stand Up Comedy Metro TV. Jurnal Basataka (JBT), 1(1), 11-21.
Prasetya, K. H., Subakti, H., & Musdolifah, A. (2022). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Peserta Didik terhadap Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 1019-1027.
Sari, A. F. (2015). Pengembangan Keterampilan Berbahasa Calon Guru Matematika. Riset Pendidikan, 1.
Septian S, A. (2012). Analisis Tuturan Guru dalam Interaksi Belajar Mengajar pada Kelas V SDN Sumbersari I.
Telaumbanua, S., Kusbianto, T. M., & Barus, S. B. (2020). Tindak Tutur Behabitif Dalam Film Batak “Rongkaphu Di Tano Nias” Karya Ponti Gea. Jurnal Basataka (JBT), 3(2), 135-142.
Wahyuni, S. T., & Retnowaty, R. (2018). Tindak Tutur Ilokusi pada Caption Akun Islami di Instagram. Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 11-18.
Yule, George. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anggun Aulia, Abdurahman Abdurahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.