PEMERTAHANAN BAHASA PERANTAU DI KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v7i1.353Keywords:
Pemertahanan Bahasa, Bahasa PerantauAbstract
Fokus utama pada penelitian ini adalah konsep pemertahanan bahasa. Studi sosiolinguistik mencakup pemertahanan bahasa, yakni upaya sebuah komunitas atau bagian dari komunitas bahasa tertentu untuk terus menggunakan bahasa yang telah digunakan secara historis. Pemertahanan bahasa ini dapat berubah menjadi pergeseran bahasa khususnya bagi sekelompok orang yang melakukan perpindahan ke kota atau tempat lain dalam rentang waktu yang lama dengan tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemertahanan bahasa para perantau di Kota Makassar dan faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan bahasa di wilayah tersebut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Adapun data dalam penelitian ini berupa ujaran yang dituturkan oleh subjek penelitian atau para perantau baik lisan maupun tulisan, ujaran penuh atau ujaran campuran yang diperoleh melalui teknik simak terlibat, tidak terlibat, teknik catat, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yakni melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa para perantau masih mempertahankan dan menggunakan bahasa ibunya meskipun berada di lingkungan dengan perbedaan bahasa. Faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan bahasa perantau di Kota Makassar antara lain: 1) faktor keluarga, 2) faktor keinginan, 3) faktor kegiatan, 4) faktor intensitas komunikasi, dan 5) faktor pergaulan.
References
Alimin, Rahmat., Asyik, A. G., & Wildan, W. (2020). Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa Pakpak Dialek Boang di Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Master Bahasa, 8(1), 429-441.
Ansori, M. S. (2019). Kepunahan Bahasa dalam Aspek Sosiolinguistik. An-Nuha: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial, 6(1), 85-95.
Azis, A. D., Mahyuni, M., & Syahdan, S. (2019). Faktor-faktor penyebab kepunahan bahasa daerah di tanah rantau. Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora, 5(1), 1-7. https://jseh.unram.ac.id
Badan Pusat Statistik Indonesia (2023). Statistik Migrasi Indonesia Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020. Diakses pada 21 April 2024. https://www.bps.go.id/id/publication/2023/07/20/97c956dd7ff3ece924911115/statistik-migrasi-indonesia-hasil-long-form-sensus-penduduk-2020.html
Beny Mawarsih, P. B., & Febriani, I. (2022). Pemertahanan Bahasa Jawa dalam Komunikasi Anggota Organisasi Ikatan Mahasiswa Bidikmisi Universitas Trunojoyo Madura (Kajian Sosiolinguistik). GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 197–213. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v3i2.4857
Chaer, A. 2003. Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A., Leonie Agustina. (2014) Sosiolinguistik: Perkenalan Awal (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Darojatin, Elok. (2020). Pemertahanan Bahasa Using di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember (Kajian Sosiolinguistik). Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 16(1), 18-29.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua
Ibrahim, I., Ruslan, R., Asnur, M. N. A., Sabata, Y. N., & Kahar, M. S. (2019). Faktor Sosial Yang Berpengaruh Terhadap Pergeseran Bahasa Lowa. KEMBARA: Journal of Scientific Language Literature and Teaching, 5(2),208. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.208-218.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2023). Data Bahasa di Indonesia.
KBBI. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring. Diakses pada 15 Mei 2024. https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
Lukman, G. (2015). Local languages shift in South Sulawesi; Case four local language (Bugis, Makassar, Toraja, Enrekang). Journal of Language and Literature, 6(3), 151–154. https://doi.org/10.7813/jll.2015/6-3/35
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: Rajagrafindo Persada.
Nisah, N., Hady Prasetya, K., Musdolifah, A., & Basataka, J. (2020). Pemertahanan Bahasa Daerah Suku Bajau Samma Di Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Jurnal Basataka (JBT), 3(1), 51-65.
Ntelu, A., Malabar, S., Djou, D. N., & Lantowa, J. (2022). Pemertahanan Bahasa Bajo di Kabupaten Boalemo. Salingka, 19(1), 75-96.
Prasetya, K. H., Subakti, H., & Septika, H. D. (2020). Pemertahanan Bahasa Dayak Kenyah Di Kota Samarinda. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(3), 295–304. http://diglosiaunmul.com/index.php/diglosia/article/view/77
Rahim, A., Chandra, O. H., & Suryadi, M. (2023). Pemertahanan Bahasa Ibu Dalam Ranah Keluarga Pada Masyarakat Suku Bugis di Kepulauan Karimunjawa. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(4), 1027–1038. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i4.732
Ratnawati., Kusumah, R., & Cahyati, N. (2021). Korelasi Peran Orang Tua Terhadap Pemertahanan Bahasa Sunda Sebagai Bahasa Ibu Di Daerah Kuningan. Jurnal Golden Age, 5(02), 474–481. https://doi.org/10.29408/jga.v5i02.4387
Sumarsono. (2017). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yazid, S., & Lie, L. D. J. (2020). Dampak Pandemi terhadap Mobilitas Manusia di Asia Tenggara. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 75-83. https://doi.org/10.1126/science.abb4218.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahdiani Marfu'ah Berahima, Arief Fiddienika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.