LOKALITAS DALAM  CERITA RAKYAT BENANG MERAH DI KAPONGAN KARYA BILQIS AMIROH T.A.: SUATU PEMBACAAN ETNOSEMIOTIKA DAN FILOSOFIS

Siswanto Siswanto; Anas  Ahmadi; Budi  Nuryanta; Udjang  Pairin

doi:10.36277/basataka.v7i2.543

Authors

Siswanto Siswanto Universitas Negeri Surabaya
Anas Ahmadi Universitas Negeri Surabaya
Budi Nuryanta Universitas Negeri Surabaya
Udjang Pairin Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36277/basataka.v7i2.543

Keywords:

Cerita Rakyat, Etnosemiotika, Bahasa, Sastra Lisan

Abstract

Artikel ini mendiskusikan aspek lokalitas dalam cerita rakyat dari Situbondo Jawa Timur yang berjudul Benang Merah di Kapongan. Pendekatan yang digunakan adalah etnosemiotika untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan narasi lokalitas baik yang berupa mitos, sejarah, bahasa, dan simbol di dalamnya. Metode pengumpulan data menggunakan etnografi sastra dengan analisis data semiotika budaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pertama dalam cerita rakyat tersebut ada narasi sejarah lisan konflik Majapahit-Blambangan dengan tokoh Menak Jingga dan Damar Wulan; kedua, cerita rakyat tersebut menyajikan fenomena kebahasaan campur kode bahasa Jawa yang berupa sapaan dan penyebutan nama pemimpin; ketiga, cerita rakyat dalam perspektif etnosemiotika dapat dikaji secara ontologis, aksiologis, dan epitemologis.

References

Al-Tamamih, Bilqis Amiroh T. (2020). Benang Merah di Kapongan. Antologi 10 Cerita Rakyat Situbondo. Situbondo: Bashish Publishing.

Burhanuddin, Nunu. (2018). Filsafat Ilmu. Jakarta Timur: Prenadamedia Group.

Dollerup, C., Holbek, B., Reventlow, I. & Rosenberg Hansen, C. (1984). The Ontological Status, the Formative Elements, the “Filters” and Existences of Folktales., 25 (3-4), 241-265.

Dreyer, N. (2022). Vladimir Tuchkov’s Intertextual Transgression: Folklore, Parody, And Social Criticism. Studia Rossica Posnaniensia, 47(1), 21-41.

Engle, Eric. (2009). Ontology, Epistemology, Axiology: Bases for a Comprehensive Theory of Law. Appalachian Journal of Law. 8 Appalachian J. L. 103.

Fauzi, Nurul Atikah. (2020). Cerita Rakyat dalam Toponimi Desa Sirnabaya di Kabupaten Cirebon. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS).

Febriyanti, Putri., Kasmantoni, Heny Friantary. (2024). Toponymy of The Names of Neighborhoods in Teluk Segara District, Bengkulu City, Bengkulu Province. Jurnal Disastri. Vol 6, No. 2, Agustus 2024. DOI:

Ginting, P. T. B., Ley, R. D., Siburian, P., Prasetya, K. H., & Septika, H. D. (2022). Parafrasa Legenda “Guru Penawar Reme” Menjadi Naskah Drama Sebagai Bahan Ajar Di SMA. Jurnal Basataka (JBT), 5(2), 279-287.

Herman, Y. A., Aivira, S., Jannah, M., Khotimah, K., Selian, R. A. D., & Rangkuti, R. (2023). Linguistic Features In Suicide Note Of Alamgir Khan Tareen: Forensic Stylistic Analysis. Jurnal Basataka (JBT), 6(2), 337-343.

Leksono, M. L., & Riyatno, R. (2023). Kajian Sosiologi Sastra Dalam Naskah Drama Kunjungan Nyonya Tua Karya Friederich Durrenmatt. Jurnal Basataka (JBT), 6(2), 344-349.

Liliweri, Alo. (2022). Filsafat Ilmu. Jakarta: Penerbit Kencana.

Mahayana, Maman S. (2015). Kitab Kritik Sastra. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Mazid, Sukron; Nufus, Achmad Busrotun; Prasetyo, Danang. (2022). Filosofi Nuwun Sewu sebagai Pedoman Kehidupan dalam Mencegah Tindak Kekerasan. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya,

McHoul, Alec. (2003). Understanding Media Semiotics; Ethnographic Research For Media Studies [Book Review]. Media International Australia, Incorporating Culture And Policy, 153-156.

Ningrum, D. U., Septika, H. D., & Muhlis, M. (2024). Wacikal Sebagai Bahan Ajar Interaktif Seni Budaya Di Sekolah Dasar. Jurnal Basataka (JBT), 7(1), 52-62. Ronald, Arya. (2005). Nilai-nilai Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Yogyakarta: UGM Press.

Ramadhani, A. L., Wati, C. E. I., Husniah, F., & Cahyaningtyas, I. (2024). Bentuk-Bentuk Deviasi Dalam Kumpulan Puisi Sebilah Narasi Di Sebalik Puisi Karya Iffah Nh. Kajian Stilistika. Jurnal Basataka (JBT), 7(1), 224-235.

Rusting, W., & Sinaga, A. S. G. (2023). Semiotika Ulos Hela Dan Mandar Hela Dalam Adat Pernikahan Batak Toba Di Kecamatan Sumbul Pegagan. Jurnal Basataka (JBT), 6(1), 253-258.

Sabban, M. M. (2024). Studi Literatur Modalitas Dalam Teks Atau Wacana. Jurnal Basataka (JBT), 7(1), 99-107.

Septika, H. D., & Prasetya, K. H. (2020). Local Wisdom Folklore for Literary Learning in Elementary School. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 13-24.

Sinaga, A. S. G., & Tampake, T. (2023). Semiotika Sijaguron Dalam Adat Saur Matua Batak Toba Di Kecamatan Sumbul Pegagan. Jurnal Basataka (JBT), 6(1), 194-200.

Situmorang, M. A. (2023). Kajian Stilistika Pada Umpasa Batak Toba. Jurnal Basataka (JBT), 6(1), 40-47.

Tampubolon, Y. S., & Tampake, T. (2023). Manifestasi Gender Dalam Masyarakat Batak Toba pada Gorga (Ukiran Simbol) dalam Rumah Adat Batak Toba. Jurnal Basataka (JBT), 6(1), 208-220.

Yahelissa, H., & Sabban, M. M. (2024). Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Pada Prosesi Penyusunan Kuba Ulun Di Kepulauan Kei Maluku Tenggara. Jurnal Basataka (JBT), 7(1), 125-130.