UJUB DALAM TRADISI METRI: ASPEK BUNYI DAN MAKNA SASTRA LISAN DI DESA RINGINPITU

Authors

  • Rahmawati Mulyaningtyas UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Lilis Anifiah Zulfa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.36277/basataka.v7i2.566

Keywords:

Makna Ujub, Perulangan Bunyi, Persajakan/Rima, Sastra Lisan

Abstract

Ujub merupakan tuturan yang disampaikan oleh tukang ngajatne atau moden metri (pemimpin selamatan di Desa Ringinpitu). Ujub termasuk dalam sastra lisan karena diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi secara lisan. Ujub disampaikan dengan bahasa Jawa krama inggil. Makna ujub hanya dapat dipahami oleh pemimpin metri maupun generasi tua. Sementara itu, generasi muda masih kurang dapat memahami isi dari ujub yang disampaikan pada tradisi metri. Oleh karena itu penting untuk meneliti tentang ujub. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek bunyi dan makna dari ujub dalam tradisi metri. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi saat pemimpin metri mengucap ujub saat metri dilakukan. Subjek penelitian adalah tiga pemimpin metri yang ada di Desa Ringinpitu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan rima/persajakan, dalam ujub ditemukan ada aliterasi, asonansi, dan efoni. Sementara itu, makna ujub dapat ditinjau dari tiga bagian utama ujub yaitu pembuka, inti, dan penutup.

References

Afiati, L. N., Daerah, B., Ratu, P., & Sukabumi, K. (2015). Kajian Struktur , Konteks Penuturan , dan Fungsi Mantra. 692–696.

Awalin, F. R. N. (2018). Slametan: Perkembangannya dalam Masyarakat Islam-Jawa di Era Milenial. Jurnal IKADBUDI, 7.

Endraswara Suwardi. (2016). Berpikir Positif Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Fitrahayunitisna. (2018). Performansi Ujub: Doa dan Komunikasi Tiga Alam dalam Tradisi Bersih Desa Krisik di Blitar Provinsi Jawa Timur. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 4(2), 137–148.

Itaristanti. (2014). Analisis Bunyi, Kata, dan Citraan dalam Puisi Anak. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 1(1).

Khusna, R. M. (2020). Makna Simbolik dalam Tradisi “Bende Becak” pada Ritual Selamatan di Desa Bonang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.

Mulyanah, A. (2011). Tinjauan Kesantunan Berbahasa dalam Ijab dan Syair Sawer pada Upacara Ngarot. Jurnal Sosioteknologi, 24(20).

Mulyaningtyas, R., & Arinugroho, Y. D. (2020). Membangun Karakter Generasi Muda Melalui Nilai Ritual Metri. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 4(2), 89–100.

Pradopo, R. D. (1997). Gaya Bunyi. Humaniora, V.

Qori’ah, A., Azhari, W., & Arsyada, R. (2018). Sastra Lisan Mantra Ujub-Ujub: Makna dan Fungsinya dalam Masyarakat Desa Karangrejo Kabupaten Malang Jawa Timur. Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 2(2), 1–16.

Ramadhanti, D., & Yanda, D. P. (2017). Memahami Puisi. Sleman: Penerbit Deepublish.

Santoso, A. (2000). Pengantar Doa Kenduri (Ujub) dan Aspek Kesastraan yang Terkandung di dalamnya. Pendidikan Nilai (Berkala), 5(2).

Sari, A., Paridi, K., & Sudika, I. N. (2021). Bentuk, Fungsi, dan Makna Lelakaq: Kajian Sastra Lisan Masyarakat Sasak. KOPULA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan, 3(2).

Suhandjati, S. (2017). Kepemimpinan Laki-laki dalam Keluarga: Implementasinya pada Masyarakat Jawa. Jurnal THEOLOGIA, 28(2).

Suryaman, M., & Wiyatmi. (2013). Puisi Indonesia.

Swandayani, R. (2015). Ujub Slametan Sajrone Siklus Panguripan ing Desa Gedangan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung (Tintingan Wujud lan Nilai Budaya Jawa). Baradha, 1(3), 1–14.

Yanto, A., Andianto, M. R., Widjajanti, A., Pendidikan, J., & Unej, U. J. (2015). Simbol-simbol Lingual dalam Tuturan ” Ujub Genduren ” Siklus Hidup Masyarakat Desa Seneporejo. Universitas Negeri Jember, 3, 1–9.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Mulyaningtyas, R., & Zulfa, L. A. . (2024). UJUB DALAM TRADISI METRI: ASPEK BUNYI DAN MAKNA SASTRA LISAN DI DESA RINGINPITU. Jurnal Basataka (JBT), 7(2), 886–898. https://doi.org/10.36277/basataka.v7i2.566