SEMIOTIKA KUASA DAN GENDER: PERLAWANAN TANDA-TANDA PATRIARKI DALAM DRAMA KOREA WHEN LIFE GIVES YOU TANGERINES
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v8i1.691Keywords:
Semiotika, Representasi Perempuan, Patriarki, Kesetaraan Gender, Drama KoreaAbstract
Penelitian ini menganalisis representasi perempuan dalam ruang domestik keluarga Korea pada drama When Life Gives You Tangerines melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Patriarki sebagai sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai otoritas utama dan mendomestikasi perempuan masih menjadi problem sosial yang kerap direproduksi dalam budaya populer, termasuk drama Korea. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan paradigma interpretif, penelitian ini menganalisis elemen-elemen visual, verbal, dan naratif dari 16 episode tersebut, khususnya pada tiga karakter utama: Oh Ae Sun, Yang Gwan Sik, dan Yang Geum Myeong. Temuan penelitian menunjukkan bahwa drama ini secara konsisten menyisipkan simbol, dialog, dan adegan yang menantang mitos patriarkal, seperti dominasi laki-laki dalam rumah tangga, pelabelan gender, serta konstruksi perempuan sebagai subordinat dalam keluarga. Melalui pembalikan peran domestik, afirmasi terhadap otonomi perempuan, dan dukungan laki-laki terhadap emansipasi perempuan, drama ini merefleksikan bentuk-bentuk resistensi halus maupun eksplisit terhadap norma gender konservatif di Korea Selatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media populer memiliki potensi besar dalam mendekonstruksi ideologi patriarki dan mendorong wacana kesetaraan gender secara lebih progresif.
References
Abd, Naser, J. (2007). Equalitas Gender (Konsep dan Aktualisasinya dalam Islâm serta Implikasinya atas Rumusan Hukum Islâm). AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 2(2), 223–238.
Abror, M., & Afrianti, H. D. (2025). Representasi Perempuan dalam Lirik Lagu Sal Priadi: Antara Reproduksi dan Tantangan terhadap Norma Gender dalam Budaya Patriarki Indonesia. DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 5(1), 326–347.
Aini, A., Winangsih, R., & Kurniawati, R. N. K. (2022). Representasi Budaya Patriarki Dalam Drama Korea “Something In The Rain” Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Amanda, N. K., & Sriwartini, Y. (2020). Pesan Moral Pernikahan pada Film Wedding Agreemen (Analisis Semiotika Roland Barthes). Populis: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 5(1), 111–129.
Annisa, F. (2023). Ujaran kebencian terhadap artis k-pop dalam opening ceremony FIFA World Cup 2022. Jurnal Komunikasi Global, 12(1), 71–97.
Botifar, M., & Friantary, H. (2024). Refleksi Ketidakadilan Gender dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban: Perspektif Gender dan Feminisme. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 45–56.
Buja, E. (2016). Hofstede’s dimensions of national cultures revisited: A case study of South Korea’s culture. Acta Universitatis Sapientiae, Philologica, 8(1), 169–182.
Cho, H. (2002). Living with conflicting subjectivities: Mother, motherly wife, and sexy woman in the transition from colonial-modern to postmodern Korea. Under Construction: The Gendering of Modernity, Class, and Consumption in the Republic of Korea, 165–195.
Chong, K. H. (2006). Negotiating patriarchy: South Korean evangelical women and the politics of gender. Gender & Society, 20(6), 697–724.
Fairuz, F. (2021). Ajaran Kebajikan Perempuan Dalam Konfusianisme Pada Kaum Yangban Zaman Joseon (1392-1910). Aksarabaca Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2(2), 283–289.
Haq, M. I., & Afad, M. N. (2022). Gender Justice Actualization through Gender Islamic School.
Jessia, S., & Pribadi, M. A. (2023). Representasi Kecantikan dalam Drama Korea True Beauty (Analisis Semiotika Roland Barthes). Koneksi, 7(1), 1–12.
Khotimah, K. (2009). Diskriminasi gender terhadap perempuan dalam sektor pekerjaan. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 4(1), 158–180.
Leksmono, D. L. D. (2016). The process of audience involvement with the media personae on the film of “descendants of the sun” among young female Indonesian viewers. Journal of Education and Social Sciences, 4, 219–224.
Ma, G., Yang, C., Qin, Z., & Guo, M. (2021). Hegemonic Masculinity in East Asia: China, South Korea and Japan. 2021 4th International Conference on Humanities Education and Social Sciences (ICHESS 2021), 2405–2410.
Mahamu, S., Indira, D., Soemantri, Y. S., & Ardiati, R. L. (2021). Mitos Pada Iklan Thailand “Vizer Cctv: Homeless Blind Truth” Myth In Thailand Advertising “Vizer Cctv: Homeless Blind Truth.”
Mustaqim, F., Koswara, D., & Permana, R. (2019). Naskah Drama “Hutbah Munggaran di Pajajaran” Karya Yus Rusyana (Kajian Struktural dan Semiotik). Lokabasa: Universitas Pendidikan Indonesia, 10(2), 124–130.
Nurdin, N. (2021). Analisis Semiotik Roland Barthes Terhadap Busana Rimpu Wanita Bima. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7(3), 699–707.
Putri, D. A. (2019). Peran Perempuan Dalam Keluarga Korea Pada Masa Dinasti Joseon (1392–1910) Berdasarkan Ajaran Konfusianisme. Universitas Nasional.
Putri, D. P. K., & Lestari, S. (2015). Pembagian peran dalam rumah tangga pada pasangan suami istri Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1), 72–85.
Sadiah, E., Yanti, P. G., & Tarmini, W. (2023). Berita kekerasan seksual terhadap perempuan dalam dunia pendidikan: Analisis wacana kritis model Sara Mills. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 11(3), 230–238.
Saragih, O. K., & Ningrum, W. S. (2023). Tubuh Perempuan Dibalik Jeruji Budaya Patriarki (Tela’ah Wacana Kritis Michel Foucault Terhadap Film Kim Ji-Young: Born 1982). Seikat: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 2(4), 427–434.
Setyaningsih. (2019). Peran Perempuan Dalam Era Globalisasi. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 22(2 SE-Articles). https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v22i2.26
Susilowati, A. Y., & Wijayanti, R. I. (2022). Representasi Kecantikan Perempuan Indonesia Dalam Media Sosial Instagram@ Projectpuanid. Hasanuddin Journal of Sociology (HJS).
Wedaningtyas, P A M P P; Herdiyanto, Y. (2017). Tuah Keto Dadi Nak Luh Bali: Memahami Resiliensi Pada. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1), 9–19. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1586274&val=4934&title=Tuah Keto Dadi Nak Luh Bali Memahami Resiliensi Pada Perempuan Yang Mengalami Kdrt Dan Tinggal Di Pedesaan
World, K. (2023). WEF: “Tingkat Kesetaraan Gender Korsel Ada Di Peringkat 105.” https://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=i&Seq_Code=71160#
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizky Amalia Syahrani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.