SISTEM SAPAAN DALAM BAHASA KARO: KAJIAN SOSIOLINGUSTIK
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v5i1.153Keywords:
SIstem Sapaan, Etnik Karo, SosiolinguistikAbstract
Penelitian ini bejudul Sistem Sapaan dalam Bahasa Karo: Kajian Sosiolingustik. Metode pengumpulan data yang digunakan ada 3 (tiga) yaitu metode observasi, metode wawancara dan metode analisis dan metode kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskritif. Lokasi pengambilan data untuk peneitian ini terletak di desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Bentuk Sapaan dalam Bahasa Karo dan Fungsi sapaan dalam bahasa Karo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiolinguistik oleh Abdul Cher. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ada 5 bentuk sapaan dalam bahasa Karo (1) bentuk sapaan dalam hubungan kerabat. (2) bentuk sapaan kepada orang yang lebih tua di luar hubungan kerabat. (3) bentuk sapaan kepada sebaya diluar hubungan kerabat. (4) bentuk sapaan kepada orang yang lebih muda. (5) bentuk sapaan kata ganti. Fungsi sapaan dalam bahasa Karo ada 6 yaitu : (1) fungsi perhatian lawan bicara, (2) fungsi berbahsa santun (3) fungsi mempertegas lawan bicara (4) fungsi menambah keakraban, (5) fungsi mempertegas identitas, (6) mengontrrol intraksi sosial.
References
Chaer, Abdul. 2004. Sosiolinguitik: Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gilmann, Brown 1960. The Pronouns of Power And Solidarity. Stanford: Stanford University Press.
Gorat, Ricardo.2012. “Kata Sapaan Dalam Bahasa Batak Toba”. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Budaya.
Kridalaksana, Harimurti. 1985. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa: Kumpulan Karangan. Ende Flores : Nusa Indah.
Nababan, P.W.J. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Nisah, N., Prasetya, K. H., & Musdolifah, A. (2020). Pemertahanan Bahasa Daerah Suku Bajau Samma di Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Jurnal Basataka (JBT), 3(1), 51-65.
Prasetya, K. H., Subakti, H., & Septika, H. D. (2020). Pemertahanan Bahasa Dayak Kenyah di Kota Samarinda. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(3), 295-304.
Prasetya, K. H., Subakti, H., & Musdolifah, A. (2022). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Peserta Didik terhadap Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 1019-1027.
Rizkiani, Maya. 2016. “Sistem sapaan pada masyarakat Sasak Desa Telagawara Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat”. Skripsi. Mataram:UM, Fakultas keguruaan dan ilmu pendidikan.
Septika, H. D., & Prasetya, K. H. (2020). Local Wisdom Folklore for Literary Learning in Elementary School. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 13-24.
Sitepu, Sempa, dkk. 1996. Pilar Budaya Karo. Medan: Percetakan Bali.
Sudaryanto. 1993. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana.
Sukapiring, Peraturen. 1989. Pelajaran Bahasa Karo. Medan: Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
Sumarsono dan Paina. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tripp, Ervin S. 1972. Sociolinguistic rules od Address’ dalam Sociolinguistic. Candasna: Panguin Books.
Wantorojati, Tanjung. 2015. ”Penggunaan kata sapaan dalam Bahasa Jawa Banyumasan di Kabupaten Cilacap”. Skripsi. Jember: Universitas Jember, Fakultas Sastra.