MASALAH BIAS GENDER DAN RESISTENSI DALAM ISINGA ROMAN PAPUA KARYA DOROTHEA ROSA HERLIANY

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bias gender dan resistensi dalam roman Isinga karya Dorothea Rosa Herliany. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk bias gender dalam roman Isinga karya Dorothea Rosa Herliany, (2) mendeskripsikan bentuk resistensi dalam roman Isinga karya Dorothea Rosa Herliany. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi pustaka serta teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini adalah kata atau kalimat dari dialog tokoh atau narasi pengarang di dalam roman Isinga karya Dorothea Rosa Herliany yang mengandung atau menunjukkan masalah-masalah bias gender serta resistensinya (perlawanan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam roman Isinga karya Dorothea Rosa Herliany ditemukan bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang antara lain marginalisasi, subordinasi, stereotype, kekerasan, dan beban kerja. Selain itu, roman Isinga juga memuat usaha resistensi terhadap ketidakadilan gender yaitu upaya membebaskan masyarakat dari penindasnya dengan cara menentang dan melawan untuk menciptakan keadilan. Pada akhirnya, perjuangan yang dilakukan berhasil membebaskan perempuan dari kungkungan budaya patriarki, diakui keberadaannya, mempunyai dan tujuan hidup.