DISKRIMINASI GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM SERIES GADIS KRETEK
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v7i2.604Keywords:
Budaya Patriaki, Diskriminasi, Feminisme, GenderAbstract
Budaya patriarki merupakan sebuah sistem sosial di dalam masyarakat yang menempatkan laki-laki sebagai penguasa atau gender yang lebih dominan. Diskriminasi gender sering terjadi terhadap perempuan sebagai dampak dari budaya patriarki. Series Gadis Kretek mengangkat tema feminisme dan konflik sosial yang terjadi pada tahun 1960-an yang terungkap pada tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk diskriminasi gender yang terdapat di dalam series Gadis Kretek. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil yang ditemukan adanya marginalisasi, stereotip, dan subordinasi. Tokoh Dasiyah berhasil menghilangkan diskriminasi gender di dalam masyarakat saat itu dengan membuktikan bahwa kretek yang dibuat perempuan tidak asam.
References
Anggia, Nasution, L., & Sahira, N. (2021). Studi Semitoik Feminisme Tentang Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 4 (1), 14–27.
Bahardur, I. (2023). Perlawanan Perempuan Terhadap Dominasi Laki-laki: Analisis Pemikiran Feminis Kate Millet Terhadap Novel Lalita Karya Ayu Utami. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13 (2), 223–236.
Ginting, P. T. B., Ley, R. D., Siburian, P., Prasetya, K. H., & Septika, H. D. (2022). Parafrasa Legenda “Guru Penawar Reme” Menjadi Naskah Drama Sebagai Bahan Ajar Di SMA. Jurnal Basataka (JBT), 5(2), 279-287.
Halizah, L. R., Faralita, E., Negeri, I., & Banjarmasin, A. (2023). Budaya Patriarki Dan Kesetaraan Gender. Wasaka Hukum, 11 (1), 19–32.
Kurniawan, F., & Kusumaningtyas, Y. (2022). Ikatan Sosiologi Indonesia Malang Raya Dan Sekitarnya Patriarkhisme Dan Praktik Ketidakadilan Gender Pada Lembaga Pendidikan. JSI Jurnal Sosiologi Indonesia, 1 (1), 1–11.
Mustika, T. P., & Sinaga, M. (2022). Implikatur dalam Wacana tentang Covid-19 di Media Sosial. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13 (1), 1–9.
Nurcahyani, D., Maulida, N., & Prasetya, K. H. (2018). Analisis nilai-nilai pendidikan karakter tokoh utama guru honorer dalam komik pak guru inyong berbasis webtoon karya Anggoro Ihank. Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 35-40.
Permatasari, N. E. (2021). Penanaman Nilai Nasionalisme Melalui Kepedulian Lingkungan Alam dalam Novel Si Anak Pemberani Karya Tere Liye. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 12 (1), 14–24.
Prastiwi, I. L. R., & Rahmadanik, D. (1945). Polemik Dalam Karir Perempuan Indonesia. 45, 1–11.
Putri, L. E., Hermandra, H., & Sinaga, M. (2023). Umpasa pada Ulaon Sadari Pernikahan Batak Toba Analisis Semantik Kognitif. Journal of Education Research, 4 (4), 2091–2097.
Rabbaniyah, S. (2022). Patriarki Dalam Budaya Jawa; Membangun Perilaku Pembungkaman Diri Pada Perempuan Korban Seksual Dalam Kampus 12. 8 (April), 113–124.
Rahayu, W. W. (2022). Subalternitas Perempuan Dalam Cerita Pendek Jawa The Subalternity of Women in Javanese Short Stories. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13 (1), 52–65.
Septika, H. D., & Prasetya, K. H. (2020). Local Wisdom Folklore for Literary Learning in Elementary School. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 13-24.
Surahman, S. (2015). Representasi Feminisme Dalam Film Indonesia (Analisis Semiotika Terkait Feminisme Pada Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita). Jurnal Liski, 1 (2), 119–145.
Susanto, N. H. (2016). Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki. Muwazah, 7 (2).
Uyun, Q. (2002). Peran Gender dalam Budaya Jawa. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 7 (13).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sasi Karana, Mangatur Sinaga, Tria Putri Mustika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.