BENTUK DOMINASI PATRIARKI TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM ALADDIN KARYA GUY RITCHIE
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v6i2.304Keywords:
Sistem Patriarki, Feminisme Liberal, Feminisme, DominasiAbstract
Sistem patriarki merupakan salah satu musuh feminis yang hingga kini masih mendominasi masyarakat sosial di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dominasi patriarki terhadap tokoh utama perempuan dalam film Aladdin karya Guy Ritchie menggunakan teori Feminisme Liberal oleh John Stuart Mill. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan feminisme serta analisa menyeluruh dari film Aladdin. Dari kajian ini telah ditemukan beberapa hal yang mengindikasikan adanya sistem patriarki yang mendominasi budaya sosial dan sangat berpengaruh kepada tokoh utama perempuan dalam film Aladdin yakni terjadi diskriminasi seperti dilarang pergi keluar istana, tidak diperbolehkan menjadi pemimpin, harus menikah dengan pangeran pilihan, dan tidak diberikan kebebasan bersuara.
References
Brink, D. (2018, Agustus 21). Mill’s Moral and Political Philosophy. Retrieved October 15, 2023, from The Stanford Encyclopedia of Philosophy: https://plato.stanford.edu/entries/mill-moral-political/#CasForSexEqu
Busman. (2011). Gagasan John Stuart Mill tentang persamaan hak antara perempuan dan laki-laki: Suatu kajian filosofis. Perpustakaan Universitas Indonesia .
Deansa. (2016, Maret 21). Wanita Juga Miliki Hak untuk Memimpin. Retrieved October 15, 2023, from Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: https://www.umy.ac.id/wanita-juga-miliki-hak-untuk memimpin.html
Effendy, O. U. (1986). Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni.
Hollows, J. (2002). Feminism, Femininity and Popular Culture. Manchester: Manchester University Press
Mill, J. S. (2011). Considerations on Representative Government. Cambridge : Cambridge University Press
Mill, J. S., & T. H. (1869). The Subjection of Women. London: Longman .
Murniati, A. N. (2004). Getar Gender: Perempuan Indonesia Dalam Perspektif Agama, Budaya, Dan Keluarga (Buku Kedua). Magelang: Indonesia Tera
Oktarina, L. P., Wijaya, M., & Demartoto, A. (2015). Pemaknaan Perkawinan: Studi Kasus Pada Perempuan lajang Yang Bekerja Di Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri. Jurnal Analisa Sosiologi.
Purba, J. (2005). Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
St Benedict’s School . (2011). J.S. Mill and Gender Equality. Retrieved October 20, 2023, from St Benedict’s School: https://www.stbenedicts.org.uk/blog/?pid=3&nid=7&storyid=502
Supardjaja, K. E. (2006). Laporan Akhir Kompendium Tentang Hak-hak Perempuan. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Ham.
Sushartami, W. (2002). Perempuan Lajang: Meretas Identitas Di Luar Ikatan Perkawinan. Jurnal Perempuan: Untuk Pencerahan Dan Kesetaraan.
Tong, R. P. (2017). Feminist Thought: A More Comprehensive Introduction. Boulder: Westview Press.
Wakefield, S. (2017). Transformative and Feminist Leadership for Women’s Rights. Boston: Oxfam America.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wahyuni Wahyuni, Adi Prautomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.