EUFEMISME DAN DISFEMISME PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN BALIKPAPAN POS PERIODE APRIL-MEI 2018
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v2i1.61Keywords:
Eufemisme Dan Disfemisme, Surat KabarAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya judul berita surat kabar mengandung gaya bahasa yang digunakan oleh jurnalistik. Salah satu gaya bahasa yang digunakan oleh para jurnalistik ialah penggunaan eufemisme dan disfemisme. Eufemisme ialah ungkapan bahasa dengan makna halus. Sedangkan disfemisme ialah ungkapan bahasa dengan makna kasar atau kurang sopan. Mendeskripsikan sebuah kata adalah eufemisme atau disfemisme perlu digunakan pendekatan semantik leksikal. Semantik leksikal lebih memfokuskan makna pada yang terdapat pada kamus. Adapun tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bentuk dan manfaat dari penggunaan eufemisme dan disfemisme pada judul berita surat kabar harian BALIKPAPAN POS periode April-Mei 2018. Penelitian ini menghasilkan data kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berbentuk kata. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Selanjutnya, data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan semantik dengan didasari kajian eufemisme dan disfemisme oleh Sutarman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eufemisme dan disfemisme digunakan dalam judul berita surat kabar harian BALIKPAPAN POS periode April-Mei 2018 dengan data berjumlah 36 buah. Data eufemisme sebanyak 17 data dan data disfemisme sebanyak 19 data. Penggunaan disfemisme berbentuk kata benda terdiri 4 data, eufemisme berbentuk kata kerja terdapat 13 data dan disfemisme berbentuk kata sifat terdiri 2 data, penggunaan disfemisme ini bermanfaat untuk penulisan judul berita di media massa.
References
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Aslinda, & Syafyahya. (2007). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT. Refika Aditama.
Bahri, S. (2014). Eufemisme dan Disfemisme dalam Teks Berita pada Surat Kabar Pikiran Rakyat sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA serta Model Pembelajarannya. Wacana Didaktika , 28-39
Barus, S. W. (2011). Jurnalistik. Jakarta: Penerbit Erlangga.Chaer, A. (2010). Bahasa dan Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Gunawan. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Khasan, A. M., Sumarwati, & Setiawan, B. (2014). Pemakaian Disfemisme dalam Berita Utama Surat Kabar Joglo Semar. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan pengajarannya , 1- 12
Laili, E. N. (2017). Disfemisme Dalam Perspektif Semantik, Sosiolinguistik, dan Analisis. Lingua , 110-118.
Laili, E. N. (2013). Disfemisme pada Wacana Lingkungan: Sebuah Kajian Ekolinguistik Kritis dalam Media Massa di Indonesia. Mabasan .
Meilasari, P., Nababan, M., & Djatmika. (2016). Analisis Terjemahan Ungkapan Eufemisme dan Disfemisme pada Teks Berita Online BBC. Linguistik , 336-358.
Moleong, L. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muslich. (2007). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Pateda, M. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Pustaka Buku Press.
Sutarman. (2013). Tabu Bahasa dan Eufemisme. Surakarta: Yuma Pustaka.
Tarigan, P. D. (2013). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: CV Angkasa.
Ulfatin. (2014). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan: Teori dan Aplikasinya. Malang: Bayumedia Publishing.