NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA CERITA RAKYAT PASER DAN BERAU SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH LONG IKIS
DOI:
https://doi.org/10.36277/basataka.v5i1.159Keywords:
Nilai Pendidikan, Cerita Rakyat, Pembelajaran Bahasa IndonesiaAbstract
Penelitian ini berfokus pada nilai-nilai pendidikan yang terkadung dalam cerita rakyat Paser serta implikasinya dalam proses pembelajaran di kelas XII Akuntasi SMK Muhammadiyah Long Ikis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat paser dan bagaimana pengimplikasiannya terhadap proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Instrumen pengumpulan data di sini adalah dokumentasi kegiatan pembelajaran di kelas serta kartu data yang diberikan kepada penyidik. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil analisis nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat paser, dan hasil dari wawancara kepada siswa. Buku cerita rakyat Paser dan berau terdapat 20 cerita yang berasal dari Paser dan 17 yang berasal dari Berau. Hasil dari penelitian ini terdapat 16 nilai pendidikan pada cerita rakyat Paser yaitu 3 nilai pendidikan religius, 1 pendidikan toleransi, 1 pendidikan kerja keras, 2 pendidikan kreatif, 1 pendidikan mandiri, 2 pendidikan demokrasi, 1 pendidikan rasa ingin tahu, 1 pendidikan bersahabat/komunikatif, 1 pendidikan peduli sosial, dan 2 pendidikan tanggung jawab. Hasil penelitian ini juga bersumber dari wawancara siswa untuk melengkapi data implikasi yaitu dengan memberikan 11 pertanyaan kepada siswa kelas XII Akuntansi SMK Muhammadiyah Long Ikis.
References
Aminah, N. (2016). Nilai-Nilai Pendidikan Cerita Rakyat Dalam Buku Sastra Lisan Lampung Karya A. Effendi Sanusi Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Lampung Di Sekolahmenengah Pertama. Tesis Program Pascasarjana Universitas Lampung.
Aziz, Anwar. (2012). Analisis Nilia-Nilai Pendidikan dalam Novel 5 Menara Karya A. Fuadi. Skripsi Universitas Negeri Yogyakaryta.
Firmansyah, D. (2018). Integrasi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Menengah Pertama (SMP), 47–51.
Hidayah, N. (2015). Penanaman Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 2(2), 190–204.
Gusneti, dkk (2015). Struktur Dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 1(2).
Irma, Cintya Nurika. (2018). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawa., 1 (11)
Irni, Tika Gusfa., Fikri, Hasnul., & Putri, Dainur. (2013) Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat di Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam, 2 (6)
Juanda. (2019). Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat dan Peranannya Terhadap Pembentukan Karakter Siswa. LINGUA, 2 (15)
Junaidi, Esma., Agustina, Emi., dan Canrhas, A. (2017) Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Seluma. Jurnal Korpus, 1(1)
Kurniawan, U., Sarosa, D., & Tyasari, R. (2011). Model Pendidikan Karakter Untuk Sekolah Menengah Kejuruan, 1(1).
Mahsun. (2007). Metode Pemilihan Bahasa: Terhadap Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo persada
Maretha (2019). Analisis Unsur Inrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerita Hikayat Karya Yulita Fitriana dan Aplikasinya Sebagai Bahan Ajar Kelas X SMK Priority. Bahastra, 4(1)
Maresta, N., & Abdurrahman, A. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Kaba Sabai Nan Aluih Karya M. Rasyid Manggis Dt. Rajo Penghulu Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Teks Hikayat Kelas X SMA. Pendidikan Bahasa Indonesia, 8(5), 280.
Nurcahyani, D., Maulida, N., & Prasetya, K. H. (2018). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Utama Guru Honorer Dalam Komik Pak Guru Inyong Berbasis Webtoon Karya Anggoro Ihank. Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 35-40.
Nurika Irma, C. (2018). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawan. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 11(1), 14.
Prasetya, K. H., Subakti, H., & Musdolifah, A. (2022). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Peserta Didik terhadap Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 1019-1027.
Ratnawati, I. I., Musdolifah, A., & Maryatin. (2019). Kajian Penanda Sosiokultural dalam Buku Cerita Rakyat Paserdan Berau Karya Syahiddin dkk untuk Pengembangan Materi Ajar Kritik Sastra. Samarinda: RV Pustaka Horizon.
Septika, H. D., & Prasetya, K. H. (2020). Local Wisdom Folklore for Literary Learning in Elementary School. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 13-24.
Setiawan, K. E. P. (2019). Nilai Pendidikan Budi Pekerti Dalam Naskah Cerita Rakyat Prabu Angling Darma. Indonesian Journal of Social Science Education. 1 (1).
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Pragmatik. Jakarta: Rineka Cipta
Suherli, dkk (2017). Buku Guru Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sujarweni, Wiratna. (2014) Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: PAPER PLANE.
Susanto, D. (2011). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Syahiddin, dkk. (2013). Cerita Rakyat PASER dan Berau.Samarinda: Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur Badan Pengmbangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wibowo, A. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Youpika, F., & Zuchdi, D. (2016). Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Suku Pasemah Bengkulu Dan Relevansinya Sebagai Materi Pembelajaran Sastra. Jurnal Pendidikan Karakter, (1), 48–58.
Zakiyah, Q. Y. (2014). Pendidikan Nilai Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Pustaka Setia.