EKSPLORASI LEGENDA “AIR TERJUN SIMBILULU” KABUPATEN PAKPAK BHARAT SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA

Authors

  • Nomica Tumangger Universitas Prima Indonesia
  • Fita Putriyani Harefa Universitas Prima Indonesia
  • Enjel Yanti Sitorus Universitas Prima Indonesia
  • Wahyu Ningsih Universitas Prima Indonesia
  • Hijrah Purnama Sari Ariga Universitas Almuslim Aceh

DOI:

https://doi.org/10.36277/basataka.v5i2.173

Keywords:

Eksplorasi, Legenda, Bahan Ajar

Abstract

Legenda adalah cerita yang menjelaskan sejarah dan asal usul peristiwa yang terjadi di suatu tempat atau kawasan yang memiliki nilai sejarah yang melekat. Oleh karena itu, kisah asal usul Air Terjun Simbilulu menjadi penting untuk diteliti. Judul penelitian kami adalah Eksplorasi Legenda Air Terjun Simbilulu Pakpak Bharat Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia'. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa tentang asal usul Air Terjun Simbilulu Pakpak Bharat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu dekskriptif atau lukisan yang sistematis, realistik, teliti, akurat dan tepat. Metode pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara, survei langsung, atau observasi terhadap proses terdokumentasi di masyarakat sekitar. Responden yang diamati adalah masyarakat Parongil Julu. Observasi dalam penelitian ini berupa hasil lisan dari bentuk legenda Air Terjun Simbilulu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asal mula Air Terjun Simbilulu yang tidak hanya membuat wisata ini diperkenalkan dan dikenal banyak orang, tetapi juga dapat menambah pengetahuan bagi semua.

References

Danandjaja, James. 2002. Folfor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Djamris, Edwar. 2002. Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ningsih, W., Karo, N. A. B., Simarmata, E. F., & Sinambela, Y. I. (2021). Eksplorasi Legenda Tungkot Tunggal Panaluan Suku Batak Toba Sebagai Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurnal Basataka (JBT), 4(2), 139-146.

Nst, S. H., Parapat, D. K., Marbun, P. F., Siregar, Y. E., & Syahfitri, D. (2019). Revitalisasi Legenda Danau Lau Kawar melalui Komik. Jurnal Basataka (JBT), 2(2), 23-32.

Nurcahyani, D., Maulida, N., & Prasetya, K. H. (2018). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Utama Guru Honorer Dalam Komik Pak Guru Inyong Berbasis Webtoon Karya Anggoro Ihank. Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 35-40.

Pradila, N. D., Matanari, E., & Sari, S. (2021). Eksplorasi Legenda Danau Sicike-Cike dan Transformasinya Menjadi Naskah Drama. Jurnal Basataka (JBT), 4(2), 109-117.

Rusyana, dkk. 2000. Prosa Tradisional: Pengertian, Klasifikasi dan Teks. Jakarta: Pusat Bahasa.

Septika, H. D., & Prasetya, K. H. (2020). Local Wisdom Folklore for Literary Learning in Elementary School. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(1), 13-24.

Simbolon, I., Siahaan, J., & Ginting, H. (2021). Legenda Pulau Malau di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir: Kajian Sosiologi Sastra. Jurnal Basataka (JBT), 4(2), 67-74.

Sitepu, L. K., Situmorang, M. N., Dewi, W., & Ginting, S. D. B. (2019). Eksplorasi Legenda Selang Pangeran sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Jurnal Basataka (JBT), 2(1), 58-66.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta BIP: Jurna Bahasa Indonesia Prima, vol 3, No. 1, 2021, Maret 2021, pp.

Yuman Setya Sudika, 2014: Mitos Alas Ketonggo Srigati (Petilasan Prabu Brawijaya V) Di Desa Bababdan, Kecematan Paron, Kabupaten Ngawi (Kajian Struktur, Fungsi, Nilai Budaya, Dan Pengaruh). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/22393,20529.

Ziliwu, M. W. Y., & Batubara, R. R. (2020). Legenda Lokal Sumatera Utara dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar. Jurnal Basataka (JBT), 3(2), 143-152.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Tumangger, N., Harefa, F. P. ., Sitorus, E. Y. ., Ningsih, W. ., & Ariga, H. P. S. . (2022). EKSPLORASI LEGENDA “AIR TERJUN SIMBILULU” KABUPATEN PAKPAK BHARAT SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA. Jurnal Basataka (JBT), 5(2), 184–190. https://doi.org/10.36277/basataka.v5i2.173

Most read articles by the same author(s)